Apakah kamu ingin menjadi petani jamur sukses, jika iya maka artikel cara budidaya jamur tiram yang sedang kamu baca ini sangat cocok dipraktekkan.
Jamur tiram merupakan salah satu varietas jamur paling mudah untuk tumbuh, rasanya enak dan sangat mudah diolah menjadi berbagai makanan.
Akan tetapi masalahnya adalah menemukan metode lengkap seperti ini sangatlah susah didapatkan, oleh sebab itu kami membuat artikel ini.
Cara kamu menanam ngga harus saklek dengan artikel ini – Rajin mencari informasi dan sharing ke sesama petani itu kunci kesuksesanmu dalam bertanam.
Mengapa Jamur Tiram?
Jamur tiram banyak terdapat di alam liar, tumbuh di pepohonan mati atau batang kayu yang sudah tumbang. Beberapa tahun akhir produksi komersial sangat meroket.
Menurut extension.psu.edu total komersilnya meningkat hingga 18x lipat. Pertanyaannya adalah mengapa bisa meningkat hingga sedemikian rupa?
Jawabannya karena produksinya cepat, peminatnya banyak, dan banyak digunakan sebagai menu kuliner di caffe maupun restoran.
Yang pasti keuntungan menanam jamur tiram ini sangat cocok diandalkan sebagai pemasukan keuangan jika kamu benar-benar serius menggelutinya
Proses Budidaya Jamur Tiram Singkat
Jamur tiram mungkin jenis jamur yang paling mudah tumbuh, tahan terhadap penyakit, dan mampu tumbuh di berbagai bahan substrat.
Nah, di sini saya akan mengupas bagaimana sih cara menanam jamur tiram dengan baik dan peralatan apa saja yang dibutuhkan. Proses dasarnya cukup sederhana dan akan dijelaskan menjadi 3 bagian.
1. Inokulasi atau Penanamn Bibit
Campurkan bibit jamur dengan bahan substrat bisa dengan serbuk kayu, jerami, kardus, atau bahan lainnya yang semisal.
Kemudian masukkan ke dalam wadah (bisa polybag atau semacamnya) yang dilubungai kecil-kecil agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
2. Inkubasi
Letakkan wadah-wadah tersebut ke dalam ruangan gelap dan hangat antara (20-24°C) guna memulai penetasan benih dan masuk fase pertumbuhan pertama.
Biasanya memerlukan waktu 10-14 hari agar bibit tumbuh jaringan miselium¹.
3. Pembuahan
Setelah media tanam di penuhi dengan akar, kini jamur mulai berubah dan saatnya jamur mulai memproduksi ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan kecil.
Benjolan tersebut akan sangat cepat berkembang dan tumbuh menjadi jamur hingga ukuran penuh 5-7 hari.
Jamur tiram dapat dipanen hingga 3x sebelum zat miselium habis. Dengan jamur kamu dapat dengan mudah bermanifestasi setiap 7-14 hari.
Dibutuhkan 5-8 minggu untuk menumbuhkan tanaman jamur tiram, dan itu semua bisa kita kerjakan dengan peralatan sederhana. Luarbiasa!!!
Syarat Umum Agar Jamur Bisa Tumbuh
Banyak terjadi kesalahpahaman bahwa semua jamur tumbuh di pupuk kandang dan tempat gelap.
Walaupun berlaku untuk sebagian jamur, namun tidak berlaku untuk hampir semua jenis jamur konsumsi dan untuk obat.
Untuk jamur tiram agar memiliki tubuh yang bagus dibutuhkan kombinasi udara segar, cahaya, dan kelembaban yang tepat.
Mempertahankan tingkat kelembabapan dan udara segar adalah tantangan utama. Jika kekeringan benih tidak terbentuk, dan benih yang berhasil tumbuh maka akan cepat kering.
Jika kamu berupaya menyimpan jamur di ruangan tertutup untuk tujuan pelembaban maka udara akan cepat berubah menjadi Co2 (maka jamur akan bernafas seperti manusia dan ini sangat berlawanan dengan tanaman).
Selanjutnya jamur akan terlihat cacat, batang panjang, dan tertutup mengecil.
Siklus Hidup Jamur
Sebelum lanjut ke pembahasan yang lebih jauh sebaiknya pahami dulu siklus kehidupan jamur. Dengan begitu kita bisa memperkirakan apa yang nanti dibutuhkan.
Hidup jamur tiram dimulai dari spora, terdapat milyaran jumlahnya. Ketika spora jatuh ia akan tumbuh menjadi hifa, setiap helai hifa mengandung setengan dari informasi genetik yang tmbuh.
Ketika dua hifa bertemu ia akan menjadi miselium, miselium ini akan terus tumbuh dan mengakar pada substrat memakan semua nutrisi yang ada di dalamanya.
Miselium ini akan terus berkembang hingga menghasilkan buah.
Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah
1. TAHAP PERSIAPAN
Sebelum melangkah sebaiknya kumpulkan dulu informasi atau ilmu terkait cara menanam jamur tiram dari mulai pembibitan sampai panen sebanyak mungkin.
1.1: Menentukan Jenis Jamur Tiram
Terdapat beberapa jamur tiram yang bisa kamu pilih, berikut adalah jenis-jenisnya:
-
Jamur Tiram Mutiara (Pleuratus Ostreatus)
Ada yang menyebutnya jamur tiram biasa, jamur tiram abu-abu, dan jumur tiram musim dingin. Jamur ini paling banyak dijumpai, ia tumbuh baik di suhu dingin.
-
Jamur Tiram Biru (Pleurotus Ostreatus var.columbinus)
Tumbuh dalam kelompok besar, ukuran dan bentuknya bervariasi tergantung pertumbuhannya. Jamur ini memerlukan udara segar yang sangat tinggi melebihi jamu-jamur lain. Temperatur (12-18 C).
-
Jamur Tiram Phoenix (Pleurotus Pulmonarius)
Dikenal juga sebagai Jamur Tiram Italia, Tiram India, Tiram Paru, dan Tiram Musim Panas. Varietas ini mampu tumbuh di iklim yang lebih hangat.
-
Jamur Tiram Kuning (Pleurotus Ccitrinopileatus)
Beberapa orang juga menyebutnya dengan nama jamur emas, varietas ini dikenal mempunyai warna indah dan mirip seperti Jamur Chanterelle. Ia lebih suka di tempat hangat antara (18-30C).
-
Jamur Merah Muda (Pleurotus djamor)
Pada mulanya jamur ini bernama Agaricus djamor oleh ahli botani kelahiran Jerman Georg Eberhard Rumphius dan disetujui oleh Elias Mafnus Fries pada tahun 1821.
Jamur paling mencolok ini mampu bertumbuh sangat cepat dan menghasilkan buah hanya dalam waktu 3-4 minggu saja. Ia lebih suka suhu hangat (18-30C).
-
Jamur Tiram Raja (Pleurotus Eryngii)
Di Eropa sangat terkenal sebagai jamur pangan.
Di antara spesies Pleurotus, jamur ini merupakan spesies yang paling besar tubuhnya, mempunyai tekstur keras, rasanya enak, dan mampu bertahan hingga 10 hari di kulkas.
Jamur ini relatif sulit di budidayakan dibanding jamur lainnya, tidak direkomendasikan bagi pemula lebih suka suhu (12-18C).
1.2: Menentukan Media Tanam
Memilih media tanam/substrat sangat penting dilakuakan, sebab ini akan menjadi sumber makanan utama bagi tanaman.
Saat ini media yang paling banyak di pakai adalah jerami dan serbuk kayu. Akan tetapi ampas kopi, kardus, sekam, dan limbah pertanian seperti ampas tebu, limbah kapas juga bisa di pakai.
Jadi media seperti apa yang akan kamu gunakan? Silahkan pilih yang paling mudah didapatkan dan digunakan.
1.3: Pesan Untuk Keperluan Budidaya Jamur Tiram
- Beli bibit setidaknya 100g – Namun lebih baik beli 1kg atau lebih untuk cadangan
- Beli substrat atau media tanam
- Beli atau buat sendiri wadah
Carilah wadah yang memang dikhususkan untuk menanam jamur karena sudah didesain agar sirkulasi udara mengalir sempurna. Biasanya tersedia di toko-toko online liar negeri.
Jika tidak menemukan wadah khusus kamu juga bisa menanam jamur di ember atau dengan kantong plastik yang dilubangi 0,5cm dengan jarak 10 cm.
2. MENYEDIAKAN BAGLOG
Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber makanan penuh nutrisi yang biasanya akan bersaing dengan miselium.
Serbuk bekas gergaji kayu, sekam, kardus, dan jerami merupakan media yang paling mudah digunakan.
Di bawah ini ada beberapa cara pengolahannya:
2.1: Menggunakan Pelet dan Serbuk Gergaji
Kelebihan menggunakan media ini adalah sudah terpasteurisasi oleh panas dan tekanan produksi pelet.
Tambahkan air samakan dengan takaran pelet, kemudian rendam selama 30 menit. Dan campurkan ke duanya agar serbuk kayu menjadi lembab.
2.2: Menggunakan Jerami dan Kardus
Jerami merupakan media yang paling umum digunakan untuk budidaya jamur, sebab harganya murah bahkan gratis. Jerami mengandung nutrisi penting dan jamur dapat tumbuh subur di atasnya.
Caranya dengan merendam ke dalam air panas suhu 65-80C selama 1-2 jam, bisa juga menggunakan air dingin dengan pH tinggi selama 12-18 jam. Lebih lengkap lihat di sini.
2.3: Ampas Kopi
3. INOKULASI
Growing Mushrooms On Coffee Grounds
Inokulasi adalah proses penanaman bibit ke dalam baglog yang sudah siap digunakan.
Sebelum memulai bersihakan tangan dan permukaan yang akan kamu gunakan dengan semprotan pembersih.
Pastikan media sudah memiliki kadar air yang pas. Proses pasteurisasi mungkin akan melembabkan media ke tingkat yang benar, namun baiknya tetap memeriksa kondisi untuk memastikan tidak terlalu kering atau terlalu basah.
Tergantung medianya untuk serbuk gergaji dan kopi 55% dan jerami 74%. Cara paling mudah mengetahuinya dengan cara memerasnya.
Ambil sedikit media di tangan lalu kepalkan tangan (remas), jika beberapa tetes air menetes maka kamu harus menguranginya. Jika kepalan tidak mengeluarkan air sama sekali maka tambahkan air.
Kemudian campurkan media dengan bibit jamur ke dalam baglog, ikat bagian atas dengan solatip, penjepit, atau karet gelang.
4. INKUBASI
Pada proses inilah bibit kamu akan tumbuh dan menyebar ke seluruh media.
Kamu dapat menggunakan ruangan hangat antara 20-24C. Tempat yang ideal sebenarnya gelap guna mencegah pinning di awal namun itu tidak terlalu penting.
Bibit akan hidup kembali dalam kondisi lembab dan hangat serta akan memakan makanannya selama itu masih ada.
Setelah terlihat putih pertanda bahwa bibit mulai berubah.
Masalah yang biasanya muncul saat proses ini:
Pastikan kamu memerhatikan warna biru atau hijau yang tumbuh di baglog.
Apabila warna biru sendikit maka banyak kemungkinan bibit kamu akan berhasil, namu jika warna biru banyak kemungkinan akan gagal.
5. PERTUMBUHAN
Di masa ini yang perlu kamu lakukan adalah menjaga kondisi jamur akan tetap sehat agar mudah untuk berkembang.
5.1: Cahaya
Sinar matahari langsung bukan pilihan tepat, cahaya tidak langsung atau teduh diperlukan agar tumbuhan lebih normal.
Jamur tidak mendapatkan energi dari cahaya, sehingga sinar matahari tidak langsung sudah mencukupi.
5.2: Udara Segar
Memberikan lubang 5cm pada baglog akan memberikan sinya kepada miselium bahwa terdapat ruang untuk tumbuh.
5.3: Kelembaban
Semprotkan air 2x sehari di substrat agar area yang ditumbuhi jamur lembap, hal ini akan mendorong jamur untuk cepat berkembang dan terhindar dari kekeringan.
5.4: Suhu
Sebagian jamur tiram tidak terlalu rewel untuk masalah suhu, ia akan bertumbuh baik selama dalam kisaran 10-30C .
Dalam kurun waktu 7 hari benih akan mulai terlihat di lubang-lubang.
Dan dalam waktu 5-7 hari berikutnya kamu akan melihat bayi jamur tumbuh berlipat ganda setiap hari (tetap semprotkan 2x sehari untuk menjaga kelembaban saat masa pertumbuhan).
Proses pertumbuhannya bisa lihat video di bawah ini:
Masalah umum
- Jamur mengering ditandai warna kuning kecokelatan – Mengatasinya cukup semprotkan lebih teratur
- Batang yang panjang itu disebabkan oleh Co2 terlalu tinggi di ruangan – Mengatasinya dengan cara membukan jendela beberapa kali sehari.
6. MASA PANEN
Setelah tepi jamur tiram mulai mendatar atau mengarah ke atas segera panen sebelum spora banyak terjatuh.
Beberapa tips: jika kamu melihat jamur mulai mengering, tidak menjadi lebar lagi, dan menjatuhkan banyak spora maka sudah saatnya panen.
Cara memannenya bisa dengan memotek atau memotongnya menggunakan pisau.
Setelah 2 hari celupkan substrat jamur ke dalam air semalam untuk rehidrasi, kemudian ikuti langkah-langkah dari nomor 5 “Prtumbuhan“.
Semprotkan 2x sehari di lubang yang sama dalam 1-2 minggu kemudian kamu akan mendapatkan tubuh jamur lebih banyak.
Kamu bisa mengulangi hingga tanaman ke 3 sebelum nutrisi yang terkandung dalam substrat habis.
Sekarang kamu telah mengetahui bagaimana cara menanam jamur tiram, kini saat untuk praktek. Selamat mencoba!