Bagi para pebisnis kayu dan furniture nama kayu sungkai pastinya tak asing lagi, karena merupakan salah satu jenis kayu favorit untuk dijadikan berbagai produk mebel. Mulai dari meja, kursi, hingga aksesoris interior dan eksterior, dengan hasil yang sangat indah dan berkelas. Seperti apa sebenarnya karakternya, dan apa kelebihannya di banding kayu jenis lain?
Bila disejajarkan dengan kayu jati atau mahoni, kayu yang bernama latin Peronema canescens Jack tersebut memang masih kalah pamor. Tapi karena masih mudah dijumpai dan proses pengolahannya yang terbilang mudah membuatnya punya pasar sendiri dari berbagai kalangan.
[toc]
Begini Karakter Kayu Sungkai
Dari segi warna, ketahanan, kekuatan, tekstur dan bobot memang beda, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Warna
Pada umumnya kayu sungkai didominasi warna cerah, pada bagian pinggir keputihan atau kuning muda. Sementara bidang intinya berwarna lebih gelap. Ketika diproses seperti dikeringkan maka warnanya akan berubah jadi kekuningan.
2. Ketahanan
Untuk ketahanan dan keawetannya masuk dalam kategori III. Dimana jika berada pada kondisi tanah lembab bisa bertahan hingga 3 tahun. Sementara kalau dilindungi dari air namun tidak terlindung angin dan cuaca bisa tahan sampai 10 tahun. Sedangkan ketika kayu disimpan dengan tempat yang terhindar dari semua masalah pelapukan akan kuat lebih lama.
Bila diolah menggunakan cat, pernis dan sejenisnya maka kayu sungkai bisa tahan tanpa batas tahun, selama dirawat dengan rutin. Sayangnya rayap cukup menyukai kayu sungkai sehingga akan lebih cepat keropos dibandingkan kayu jati dan mahoni.
3. Kekuatan
Bicara soal kekuatan, kayu sungkai masuk dalam kelas kuat II dengan berat jenis pada kondisi kering udara antara 0,90-0,60. Sedangkan untuk kelenturan mencapai 1100kg/cm2 dan kuat pada kondisi berdesakan mencapai 650-425kg/cm2.
4. Tekstur
Kalau dilihat dari karakter teksturnya sedikit kasar jika dibandingkan kayu sejenis, dengan permukaan yang cenderung kesat. Dari arah serat yang terdapat di dalam kayu memiliki arah cukup lurus atau sedikit bergelombang, dan rentan mengalami keretakan jika tidak diproses dengan sempurna.
5. Bobot
Jika dibandingkan dengan kayu lainnya yang biasa digunakan untuk kebutuhan perabotan, sungkai lebih ringan, jadi lebih mudah diolah bahkan untuk produk yang sangat besar seperti lemari pakaian tiga pintu extra large.
Bagaimana Cara Mengolah Kayu Sungkai?
Sebagai kayu favorit produsen mebel, ada teknik tertentu yang sebaiknya dilakukan agar dia bisa menjadi mebel yang memberi kesan mewah dan berkelas. Mulai dari pemberian dempul sampai proses pengecatan agar karakter kayu benar-benar menonjol maksimal
1. Dempul
Teknik pertama yang harus dilakukan adalah dempul atau wood filler menggunakan warna dempul kayu yang sama dengan warna asli kayu. Gunanya adalah untuk menutupi pori kayu, dan mencegah kelembaban berlebih pada kayu. Proses pengeringan dempul bisa beberapa jam hingga sehari, sebelum melanjutkan pada teknik berikutnya.
2. Cat Dasar
Setelah dempul kering, Anda bisa melanjutkan dengan memberikan cat dasar kayu. Karena bersifat cair maka prosesnya akan lebih cepat dan mudah ketimbang dempul. Durasi mengeringkan juga jauh lebih cepat, karena cat akan terserap sempurna oleh kayu.
3. Amplas
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengamplasan dengan menggunakan amplas berbahan aluminium oxide dengan ketebalan antara grid 120 sampai grid 220. Berhubung kayu sungkai cukup berserat, maka butuh energi ekstra saat diamplas agar benar-benar mulus dan semua pori-porinya tak tampak lagi.
4. Lapisan Glaze
Untuk menonjolkan motif asli urat kayu lapisan glaze ini sangat penting, dengan pigmen yang dimilikinya membuat warna gelap pada awal pengaplikasian. Jangan khawatir karena kondisi tersebut merupakan bagian dari proses munculnya urat kayu, biarkan beberapa saat sebelum disempurnakan dengan top coat.
5. Finishing Top Coat
Merupakan teknik terakhir untuk mengolah kayu sungkai menjadi kayu dengan motif alami. Caranya dengan menyemprotkan top coat di bagian atas kayu yang sudah diolesi glaze. Hasilnya akan sangat sempurna untuk dijadikan bahan mebel berkualitas.
Penggunaan Kayu Sungkai Yang Paling Tepat
Memang banyak yang bilang kayu sungkai bisa diaplikasikan sebagai bahan baku furniture, tapi sebenarnya hanya beberapa jenis mebel saja yang bisa menggunakan kayu ini untuk hasil terbaik dan memiliki ketahanan sangat lama. Pertama adalah untuk perabotan interior rumah yang pastinya akan terlindung dari panas dan hujan, sehingga kualitas kayu tidak akan pudar.
Kedua yaitu untuk rangka atap rumah, alasannya karena bobot ringan dari kayu yang akan memudahkan pekerja. Selain itu tingkat kesulitan yang rendah saat memotong dan membentuknya sesuai kebutuhan, juga jadi alasan sungkai banyak di pakai pada bagian atas bangunan.
Ketiga adalah untuk pembangunan jembatan. Sungkai biasanya dijadikan tambahan kekuatan baik pada penghubung jalan yang terbuat dari kayu ataupun perpaduan kayu dan semen. Karena tingkat keawetannya yang cukup tinggi jika dibandingkan jenis kayu lainnya.
Keempat adalah sebagai bahan baku lantai kayu parket. Produsen lantai kayu banyak yang memilih sungkai sebagai bahan baku karena dinilai sangat keras dan tidak mudah melengkung walapun sudah digunakan bertahun-tahun.
Sedangkan untuk mebel eksterior kurang direkomendasikan sebab kayu ini rentan lapuk jika terlalu sering terkena hujan dan panas. Kecuali Anda menggunakan pelapis ekstra pada seluruh bagiannya, yang tentu akan menambah biaya nantinya.
Mau Perabot Sungkai Tahan Lama? Ini Triknya
Memiliki perabot dari kayu sungkai memang sangat menyenangkan. Selain bisa menambah kesempurnaan ruangan, juga memberi nuansa beda karena motif alami kayunya kaya akan nilai artistik alami. Untuk menjaganya agar tetap berkilau, Anda harus melakukan perawatan yang benar, diantaranya dengan menempatkan di daerah yang tingkat kelembabannya rendah agar tidak mudah berjamur.
Cara lainnya adalah dengan memberi larutan anti jamur dan anti serangga, jika terdapat bagian yang terindikasi di makan rayap. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihannya setiap hari, cukup dengan menggunakan kain lap kering agar tidak berdebu. Secara berkala, perawatan juga bisa menambahkan semir sepatu warna senada, untuk menambah keawetannya.
Masih merasa belum lengkap? Langkah lain untuk menjaga kondisi kayu adalah dengan rutin mengganti posisi mebel setiap tiga bulan sekali. Hal itu dilakukan agar semua bagiannya terkena sinar matahari, dan tidak ada spot yang jadi sarang serangga. Kebanyakan orang mengabaikan hal ini, alhasil mebelnya jadi mudah keropos dan tidak lagi layak digunakan padahal baru dibeli beberapa tahun sebelumnya.
Mengenal lebih dekat kayu sungkai akan membuat Anda punya tambahan pilihan jenis kayu yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kalau sebelumnya mungkin harus bayar mahal untuk membeli mebel dari kayu jati, sekarang tak perlu khawatir karena kayu sungkai juga mampu menciptakan kesan alami kayu yang tak kalah menakjubkan.