Daun kenikir kerap kali kita gunakan untuk dikonsumsi. Rasanya yang lezat membuat kenikir menjadi salah satu sayuran favorit bagi keluarga.
Selain untuk bahan makanan kenikir juga kerap kali digunakan untuk tanaman hias di pekarangan rumah.
Tanaman kenikir tidak hanya lezat untuk kita konsumsi namun di dalamnya terdapat berbagai manfaat. Selain itu tanaman kenikir sangat mudah untuk kita tanam dan dibudidayakan.
Mengenal Tanaman Kenikir
Tanaman kenikir merupakan salah satu jenis tanaman perdu yang dimanfaatkan batang dan daunnya untuk dikonsumsi. Selain itu kenikir sering digunakan sebagai tanaman penghias taman maupun pekarangan.
Dalam dunia pertanian kenikir diketahui bermanfaat untuk pengendali organisme pengganggu tanaman atau OTP. Tanaman kenikir dapat diguankan untuk mengendalikan pertumbuhan hama.
Nama lain dari tanaman kenikir adalah ulam raja. Kenikir termasuk dalam keluarga Asteraceae dengan nama latin Cosmos caudatus.
Tanaman ini berasal dari Amerika Latin lalu setelah beberapa waktu berselang dibawa ke daerah Asia Tenggara. Daun kenikir sering digunakan sebagai obat herbal karena terdapat banyak manfaat di dalamnya yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Daun kenikir mengandung beberapa zat yang sangat bermanfaat untuk tubuh manusia.
Beberapa penelitian yang dilakukan bahkan menunjukan bahwa daun kenikir mengandung asam klorogenik, asam askorbat, kalsium, magnesium, flavonoid, tokoferol, polifenol, saponin, terpenoid, kuersetin, alkohol koniferil, vitamin a, vitamin , vitamin e, dan protein.
Cara Menanam Kenikir
Memiliki segudang manfaat dan dapat digunakan untuk mencegah pertumbuhan hama tentu menjadi nilai lebih untuk tanaman kenikir.
Oleh karena itu banyak dari masyarakat yang akhirnya memilih untuk membudidayakan tanaman kenikir.
Tanaman kenikir masuk ke dalam jenis tanaman perdu yang dapat tumbuh dengan baik di wilayah tropis seperti Indonesia.
Salah satu cara menanam kenikir yang paling mudah yaitu dengan menyemai bijinya,
Cara penanaman kenikir melalui bagian biji yang berbentuk panjang dan pipih. Biji kenikir terlalu ringan hingga mudah terbang terbawa angin.
Saat musim kemarau tanaman kenikir sangat mudah beradaptasi walaupun terkadang tidak mendapatkan air yang cukup.
Berikut merupakan tahapan budidaya tanaman kenikir.
Pembibitan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah pembibitan menggunakan biji kenikir. Biji kenikir yang dipilih untuk pembibitan adalah biji yang sudah kering dan tua.
Apabila biji belum terlalu kering kita bisa menjemurnya dibawah terik matahari agar biji mengering.
Setelah mengering biji kenikir harus disimpan beberapa saat baru setelah itu bisa kita sebar. Agar tanaman kenikir dapat tumbuh secara maksimal sebelum biji di sebar harus dilakukan persemaian.
Penanaman
Untuk media tanaman kita bisa menggunakan polybag dengan ukuran diameter 25cm, tinggi 30cm atau menggunakan kaleng atau wadah bekas.
Sebelum ditanam tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan menggunakan tanah gembur dan pupuk.
Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang.
Untuk dosis yaitu 1:1 untuk masing-masing pupuk kompos dan kandang.
Lalu tambahkan furadan sebanyak 2-3 sendok makan sesuai dengan kebutuhan dan besar pot yang kita gunakan.
Siram dengan air hingga tanah basah merata.
Rendam terlebih dahulu bibit kenikir selama 2-3 jam untuk membantu agar cepat tumbuh.
Langkah berikutnya yaitu menyebarkan benih ke dalam media tanam kemudian tutup benih dengan tanah tipis-tipis. Penutupan berfungsi agar biji kenikir cepat tumbuh dan bertunas.
Perawatan
Proses perawatan yang sangat penting yaitu penyiraman.
Tanaman kenikir harus disiram secara teratur. Karena kenikir termasuk tanaman yang sangat mudah beradaptasi penyiraman tidak harus dilakukan saat pagi dan sore hari namun cukup saat tanaman mulai terlihat layu.
Saat tanaman tumbuh harus dilakukan penjarangan atau penyulaman agar tanaman kenikir dapat tumbuh dengan baik tanpa berebut asupan makanan.
Pada saat berumur 1 minggu dan tinggi tanaman telah mencapai 3cm kita bisa melakukan proses pemindahan dari polybag ke lahan biasa.
Saat proses pemindahan penting untuk kita perhatikan bahwa keadaan tanah harus basah agar akar tidak terputus.
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kenikir kita perlu memberikan pupuk.
Pemberian pupuk bisa kita lakukan selama 3 bulan sekali. Kita juga perlu melakukan penyemprotan untuk menghindari hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan kenikir.
Hama dan Penyakit Tanaman
Untuk mencegah gangguan dari berbagai hama dan penyakit selama masa pertumbuhan kita bisa menggunakan fungisida dan insektisida agar daun kenikir tetap dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi.
Pemanenan Daun Kenikir
Umur tanaman kenikir yang layak untuk kita panen adalah sekitar 35 hari atau saat tanaman sudah rimbun.
Karena setelah 35 hari tanaman tidak akan terganggu walaupun kita petik. Perawatan yang baik sangat menguntungkan karena kenikir akan tumbuh dengan baik dan kita dapat memanennya berulang kali tanpa menimbulkan masalah untuk tanaman.
Manfaat Daun Kenikir
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa daun hijau kenikir memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia. Berikut merupakan beberapa manfaat dari daun kenikir.
Meningkatkan Nafsu Makan
Kandungan kuersetin dalam kenikir berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan terutama untuk anak-anak.
Oleh karena itu kerap kali kenikir dikonsumsi untuk menambah nafsu makan untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Beberapa penelitian juga memercayai daun kenikir dapat meningkatkan nafsu makan seseorang pasca operasi dan mengembalikan stamina tubuh.
Mengatasi Masalah Bau Mulut
Kandungan koniferil alkohol dalam kenikir berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman yang terbawa saat kita makan.
Koniferol alkohol akan membersihkan air ludah dan area lidah dari gangguan bakteri penyebab bau mulut. Akan lebih optimal jika kita mengkonsumsi kenikir mentah.
Kenikir yang telah dicuci bersih kemudian dikunyah selama 20-30 detik. Apabila kesulitan mengonsumsi dalam keadaan mentah kita dapat merebusnya dengan air garam lalu dikonsumsi kurang lebih 2x sehari.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin A dan E dalam daun kenikir bermanfaat untuk memperbaiki dan menguatkan sistem imun dalam tubuh. Kandungan protein dalam kenikir juga membantu untuk pembentukan fagosit yang baik untuk imun tubuh.
Selain itu vitamin c yang juga terdapat dalam buah-buahan telah dipercaya untuk meningkatkan metabolisme tubuh manusia.
Menguatkan Kerangka Tulang
Kandungan mineral, magnesium, dan kalsium yang tinggi dalam kenikir berfungsi untuk menguatkan tulang.
Dengan mengkonsumsi langsung daun kenikir atau air rebusan yang dicampur madu akan membantu menguatkan tulang.
Mengatasi Masalah Payudara Karena Menyusui
Beberapa masalah yang dihadapi oleh ibu menyusui adalah bengkak pada payudara akibat terus menerus mengeluarkan asi.
Kenikir bisa dijadikan obat untuk mengatasi bengkaknya payudara dengan cara mengambil beberapa helai daun kenikir, lalu bakar daun hingga layu, usapkan ke sekitar bagian payudara selagi masih hangat, Pengobatan harus dilakukan selama 3x sehari.
Mengobati Penyakit Maag
Air rebusan kenikir dengan garam atau kenikir dalam bentuk lalapan akan membantu mengatasi penyakit maag hal ini dikarenakan kandungan polifenol, tokofenol, dan hidroksieugenol di dalam kenikir dapat menetralkan asam lambung.
Memperkuat Organ Jantung
Senyawa flavonoid dalam kenikir berfungsi untuk memperlancar aliran darah yang memperkuat otot jantung dan pembuluh darah untuk mengalirkan darah.
Cara mengonsumsinya dengan merebus 5 lembar daun kenikir dengan 250ml air, kemudian diminum secara rutin 2x sehari.
Melawan Penyakit Kanker
Senyawa saponin, flavonoid, dan antioksidan dalam kenikir dapat mengatasi kanker payudara, kanker lambung, dan kanker hati.
Konsumsi air rebusan daun kenikir sesering mungkin namun jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih agar melarutkan zat agar mudah terbawa oleh sel darah.
Bahaya Daun Kenikir
Disamping bermanfaat daun kenikir juga dapat membahayakan. Beberpa ahli medis tidak menyarankan kenikir untuk suplemen herbal karena menimbulkan efek samping.
Beberapa efek samping dari kenikir berupa gatal-gatal, alergi ringan, mata berair, hingga menyebabkan ruam.
Namun hanya beberapa orang yang mungkin mengalami hal tersebut dikarenaka alergi atau kesensitifan tubuh.
Untuk itu perlu kita garis bawahi bahwa mengonsumsi kenikir sewajarnya saja jangan terlalu berlebihan. Karena pada dasarnya sesuatu yang berlebihan tidak baik.