Timun Jepang

Siapa tak kenal timun lokal, buah berwarna hijau ini terkenal bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Sejak dulu hingga beberapa tahun lalu timun lokal memang tak pernah surut peminatnya, karena bisa diolah menjadi berbagai menu makanan dan minuman.

Akan tapi sejak hadirnya timun Jepang semua jadi berubah, tekstur renyah dan rasanya yang lebih nikmat membuat banyak orang ketagihan. Jenis timun yang juga dikenal dengan sebutan Kyuri ini sudah mulai dibudidayakan di kawasan Jawa Timur dan Jawa Barat sejak beberapa tahun lalu.

Selain karena mudah ditanam, hasil panennya pun sangat memuaskan. Belum lagi harga jual yang jauh di atas timun lokal yaitu hingga Rp15.000/kg, membuat para petani semakin jatuh cinta pada si lonjong panjang yang satu ini.

1. Perbedaan Timun Jepang dan Timun Lokal

perbedaan timun lokal dan kyuri

Kalau dilihat sepintas perbedaan mencolok antara timun lokal dan timun Jepang terletak pada warna dan ukurannya. Namun soal rasa, tekstur dan juga kandungan di dalamnya ternyata juga memiliki perbedaan yang cukup jauh.

1. Warna

Timun lokal memiliki warna hijau terang dengan bercak putih pada beberapa bagiannya. Sementara timun yang berasal dari dataran rendah Jepang, memiliki warna hijau tua yang merata di seluruh bagiannya serta terdapat bintil-bintil kecil yang menyebar di seluruh bagian buahnya.

2. Ukuran

Timun lokal memiliki ukuran 5 cm hingga 15 cm, sedangkan Kyuri panjangnya bisa mencapai di atas 25 cm. Sementara diameter timun lokal lebih besar ketimbang Kyuri, dan memiliki postur yang cenderung lebih lurus.

3. Rasa

soal rasa timun lokal sedikit manis dan sangat berair. Di ujung buahnya jika digigit terasa agak pahit bila dibandingkan dengan bagian buahnya yang lain. Sedangkan timun Jepang rasanya lebih segar dan manisnya sangat terasa, kandungan airnya juga lebih sedikit dibandingkan timun lokal.

4. Tekstur

Bicara soal tekstur dari kedua buah ini terbilang mirip, yaitu renyah dan cenderung keras jika belum matang. Hanya saja timun lokal lebih keras sedikit ketimbang Kyuri sehingga kadang membuat malas jika harus memakannya dalam jumlah banyak.

5. Kandungan

Secara umum kandungan kedua jenis timun ini sama. Mulai dari vitamin A,B,C hingga mineral yang dikandungnya seperti Silika, Kalium, Mangan, dan Magnesium. Beberapa jenis asam seperti asam Caffeic dan Askorbat juga jadi kandungan penting dari timun, yang membuatnya sering disarankan sebagai tambahan menu mencegah dan mengobati berbagai penyakit.

2. Tips Mengolah Timun Jepang

timun jepang
Gambar: Pixabay

Setidaknya ada empat cara mengolah Kyuri untuk dijadikan makanan, minuman, atau masker.

  1. Pertama dengan cara makan mentah, pengolahannya cukup dengan mencuci bersih timun, lalu rendam sebentar dalam air bersih, kemudian potong sesuai selera.
  2. Kedua dengan cara digoreng. Hampir sama dengan cara mentah yaitu kulit tak perlu dibuang. Hanya saja irisannya dibuat lebih tebal, contohnya berbentuk kubus atau persegi panjang. Agar saat digoreng timun tidak terlalu lembek dan tetap renyah.
  3. Ketiga dengan cara rebus atau kukus, timun cukup dibersihkan dengan air sebelum dipotong sesuai selera dan dikukus bersama bahan makanan lainnya.
  4. Keempat diblender, biasanya timun Jepang diblender untuk dijadikan minuman segar atau masker mentimun. Caranya adalah dengan mengupas terlebih dahulu timun hingga bagian hijaunya tidak tertinggal di daging buah. Kemudian potong kecil-kecil dan blender. Untuk minuman bisa ditambahkan gula atau sirup, sedangkan untuk masker wajah cukup timun asli yang diblender dan dioleskan ke wajah.

3. Manfaat Timun Jepang yang Jarang Diketahui

Manfaat timun jepang
Gambar: Pixabay

Detoksifikasi, menjaga kelembapan kulit, mencegah kanker, menguatkan tulang, menjaga kadar air dalam tubuh adalah sebagian manfaat timun jenis ini yang kadang sering diabaikan. Padahal hanya dengan mengonsumsinya secara rutin, semua manfaat ini bisa Anda rasakan.

1. Detoksifikasi

Tidak semua unsur yang masuk ke dalam tubuh kita bermanfaat bagi metabolisme, ada yang masuk kategori jahat seperti racun terselubung. Dengan mengkonsumsi timun secara rutin, proses membersihkan tubuh dari racun tak diundang itu bisa lebih maksimal, sehingga tubuh tetap terjaga kesehatannya.

2. Melembabkan Kulit

Kandungan vitamin dan mineral di dalam Kyuri memberikan efek bagi kulit untuk jadi lebih lembab. Cukup dengan menggunakan timum sebagai masker dua kali seminggu dan kelembaban kulit akan terjaga untuk jangka panjang.

3. Mencegah Kanker

Banyak cara dilakukan untuk mencegah kanker salah satunya dengan mengkonsumsi jus timun sesuai kebutuhan. Karena kandungan asam di dalamnya membantu tubuh meminimalisir perkembangan sel kanker. Selain itu juga memastikan tubuh mampu menghasilkan sel-sel baru yang lebih baik dan tahan penyakit.

4. Mencegah Mata Panda

Buat Anda yang suka begadang dan sering mengalami stress, area sekitar mata sangat rentan berwarna gelap yang membuat wajah jadi kusam. Dengan meletakkan irisan timun dingin sebelum tidur secara rutin akan membantu mengatasi masalah tersebut, disamping kembali menjaga pola tidur dan mengendalikan stress yang Anda alami.

5. Perkuat Tulang

Bagi anak-anak pertumbuhan tulang membutuhkan asupan gizi kalsium yang cukup. Bagi orang dewasa, menjaga kondisi tulang agar tetap kuat dan tidak mudah keropos salah satunya dengan konsumsi bahan makanan yang mengandung kalsium, pospor dan zat besi, seperti timun. Tapi tetap barengi dengan sumber gizi lainnya.

6. Cegah Dehidrasi

Kandungan air yang terdapat di dalam timun Jepang dan jenis timun lainnya dapat menjaga kecukupan cairan di dalam tubuh, sehingga dehidrasi bisa dihindari. Terutama saat cuaca panas, bulan puasa, atau melakukan kegiatan yang bisa menyebabkan dehidrasi.

4. Tips Memilih Timun Jepang yang Berkualitas

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah memastikan warna timun masih hijau tua, bukan hijau kelabu yang mengindikasikan bahwa timun tersebut sudah lama dipetik.

Kedua, dengan memastikan tidak ada kerutan pada kulit timun, karena jika sudah ada kerutan tandanya timun tersebut bukanlah timun segar melainkan sudah disimpan selama beberapa hari.

Ketiga, yaitu pastikan saat digenggam timun terasa keras dan tidak lembut. Karena itu tandanya timun baru saja dipetik dan masih memiliki kandungan air yang banyak.

Keempat, lihat bagian ujung-ujung timun, pastikan tidak ada tanda hitam di tengahnya, agar rasa pahit timun tidak ada ketika mengupas dan mengkonsumsinya.

Kelima, memastikan timun tanpa bintik berwarna kuning atau kehitaman di berbagai bagian kulit timun. Jika sudah ada, maka sebaiknya Anda pilih timun yang lain sebab hal itu mengindikasikan timun sudah tidak segar dan cenderung pahit pada semua bagian dalamnya.

Sebagai salah satu buah impor yang sudah merakyat timun Jepang pastinya bisa jadi menu tambahan keluarga setiap hari. Tinggal diolah sesuai selera dan hasilnya selain enak juga sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Jika Anda suka berkebun, tak ada salahnya mencoba membudidayakan timun ini di samping atau depan rumah Anda. Selamat mencoba!

Seorang petani, tapi belum terlalu jago masalah pertanian. Barang kali tulisan saya bisa membantu penjengan sedanten. (Saya bisa dihubungi melalui email: alihamdandotid@gmail.com)

Leave a Comment