Bagi sobat pencinta tanaman hias pasti tak asing dengan nama sri rejeki, tanaman dari suku talas ini banyak dicari karena bentuknya yang cantik dan proses perawatan yang tidak rumit.
Bahkan banyak yang rela membayar mahal hanya untuk mendapatkan jenis terbaik. Seperti apa sebenarnya tanaman bernama latin Aglaonema ini sehingga sangat populer di masanya?
Tanaman yang dikenal juga dengan nama Chinese evergreen berasar dari Taiwan, di sana banyak jenis dan corak dikembangkan masyarakat.
Sedangkan di Indonesia ia dikembangkan sejak awal tahu 1980an dan berkembang hingga sekarang. Di dunia botani terdapat 30 spesies yang sebagian besar digunakan sebagai hiasan.
Ciri Khas Tanaman Sri Rejeki
Kepopuleran sri rejeki memang sangat luar biasa, Anda akan menyukainya setelah tahu ciri khas tanaman tersebut karena banyak kejutan yang bisa terjadi padanya tergantung lingkungan dimana dia berkembang biak.
Mulai dari batang yang yang idealnya memiliki diameter hingga 3 sentimeter, namun dilingkungan yang baik bisa jadi diameter batangnya bertambah secara alami.
Bentuk daunnya sangat variatif sesuai pembudidayaan. Ada yang berbentuk bulat seperti telur, elips atau berbentuk bulat sempurna. Warna daunnya juga banyak diantaranya adalah jingga, merah, kuning dan hijau bercampur putih.
Pantas saja banyak yang memburu tanaman ini karena ketika dilihat akan sangat indah apalagi jika sudah menghiasi sudut ruangan di sebuah rumah.
Ciri lain adalah buah yang bisa saja tumbuh pada bagian pangkal bunga Aglaonema tersebut. Biasanya berbentuk bulat menonjol sebesar biji kopi, tapi tak semua jenis bisa berbuah.
Kemudian bunga pada tanaman ini tumbuh dari sela pada daun, dengan bentuk seperti bunga pada jenis keladi atau talas. Jumlah bunga beragam tergantung jenis dan perawatan yang dilakukan.
Jenis-jenis Tanaman Sri Rejeki
Di Indonesia terkenal delapan jenis sri rejeki yang dikembangbiakkan, ada yang namanya Bidadari, Pride of Sumatera, Sinar Bulan, Dud Anjamani, Legacy, Red Kochin, Lipstik, dan Lady Valentine.
Masing-masing punya karakter yang membuatnya digemari pencinta tanaman hias.
1. Bidadari
Keunikan terletak pada daun yang tumbuh rimbun dengan warna merah muda serta hijau, berpadu dengan batang kemerahan menjadikannya terlihat sangat indah, hal itulah yang jadi alasan pemberian nama bidadari yang melambangkan keindahan.
2. Pride of Sumatera
Merupakan jenis hibrida dari Aglaonema yang berasal dari Sumatera. Jenisnya identik dengan kesan eksotis dengan warna merah tua yang lembut pada daun, lengkap dengan warna merah muda di bagian tulang daun.
3. Sinar Bulan
Jenis ini paling banyak dicari karena keunikannya jika terkena sinar matahari, memberi efek bergelombang pada bagian daun yang membentuk cekungan indah di bagian dalam.
Ditambah pula perpaduan warna hijau dan putih pada daun yang dikombinasi merah pada bagian tulang daun.
4. Dud Anjamani
Perpaduan warna hijau dan merah muda pada bagian daun jadi keunikan tersendiri jenis Anjamani. Daunnya yang cenderung bulat juga tak kalah indah jika dibandingkan jenis lain ditambah bercak hijau di sekujur daun yang memberi nilai tambah keelokannya.
5. Legacy
Kelembutan terpancar dari jenis sri rejeki legacy, dengan warna daun hijau tua dipadu warna merah pada tulang daunnya.
Banyak yang menjadikan tanaman ini favorit karena bentuk daunnya yang lonjong meruncing, sehingga terlihat elegan saat diletakkan di dalam pot bunga.
6. Red Kochin
Beda dengan jenis lainnya, red kochin memiliki daun memanjang yang menjuntai memberi kesan eksotis.
Warna merah muda jadi ciri khas ditambah adanya sejumlah daun yang punya warna berbeda yaitu hijau. Tulang daun yang berwarna putih menyempurnakan keindahan Aglaonema tersebut.
7. Lipstik (Siam Aurora)
Alasan diberi nama lisptik karena warna merah menyala yang mendominasin. Mulai dari pinggir daun hingga batang. Bentuk daunnya juga diumpamakan bentuk lipstick yang panjang dan berujung runcing.
8. Lady Valentine
Banyak yang mengidolakan jenis ini karena memberi kesan romantis. Tak jarang pencinta tanaman hias menjadikan lady valentine sebagai buah tangan karena warna lembut perpaduan hijau dan merah yang sempurna.
Cara Menanam Bunga Sri Rejeki?
Proses budidaya sri rejeki dimulai dari pembibitan, persiapan media tanam, penyiraman, dan pemupukan. Semuanya harus dilakukan dengan teliti dan tepat, agar tanaman yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan indah sempurna.
1. Pembibitan
Ada empat cara pembibitan yang bisa dilakukan untuk budidaya Aglaonema.
Pertama, dengan cara semai biji yaitu memilih biji yang sudah dewasa dari tanaman induk, kemudian direndam selama tiga jam baru disemai ke atas media taman.
Kedua, dengan cara stek daun menggunakan bagian daun yang sudah bertunas, lalu dipotong dan dipindahkan ke media tanam.
Ketiga, adalah proses pencangkokan dengan menguliti batang utama dewasa tanaman induk, lalu menempelkan media tanam dan menutupnya menggunakan sabut kelapa, tunggu hingga sebulan sampai tumbuh akar, baru dipindahkan ke media tanam.
Keempat, adalah pemisahan anakan dari tanaman induknya menggunakan pisau tajam, lalu pindahkan ke media tanam.
2. Media Tanam
Merupakan media untuk menanam anakan atau biji tanaman. Ada yang terbuat dari sekam yang di bakar lalu diletakkan ke dalam pot.
Bisa juga dengan menggunakan cocopeat yang memang khusus dibuat untuk mengembangbiakkan tanaman hias seperti Aglaonema.
Media selanjutnya yang bisa digunakan adalah Pasir Malang yang menyerap air dengan sempurna.
3. Penyiraman
Untuk bakal calon tanaman baru, penyiraman memang harus rutin dilakukan tapi tetap memperhatikan cuaca.
Jika hujan terus menerus maka durasi siram tak perlu setiap hari, cukup ketika media tanam sudah terlihat kering. Yang perlu dipastikan adalah air yang digunakan haruslah air bersih tanpa kaporit atau zat lainnya.
4. Pemberian Pupuk
Agar tanaman muda bisa tumbuh sempurna pemberian pupuk wajib dilakukan, terutama yang merupakan campuran unsur hara penting untuk Aglaonema.
Saat ini sudah banyak pupuk khusus tanaman hias yang dijual, Anda bisa menggunakannya untuk menyuburkan tanaman ini.
Cara Merawat Bunga Sri Rejeki
Untuk merawat Aglaonema yang perlu diperhatikan adalah kelembaban. Kalau musim hujan memang tak jadi masalah, karena kelembaban pasti tinggi, namun jika musim kering Anda sebaiknya sering menyiram atau menyemprotkan air menggunakan alat semprot agar kelembaban terjaga. Lakukan minimal sekali sehari agar tanaman tidak layu.
Selanjutnya adalah memastikan tidak ada hama atau penyakit tanaman yang menggerogoti, dengan menyemprotkan pestisida minimal satu kali seminggu pada bagian yang terindikasi hama.
Jangan lupa melakukan pemangkasan secara berkala agar bentuk tanaman tetap indah dan rapi. Pastikan memotong bagian daun yang sudah layu atau tua dan membersihkan daun dari debu.
Ternyata mengoleksi tanaman sri rejeki memang menyenangkan dan mudah, mulai dari memilih jenis apa yang akan Anda jadikan tanaman penghias rumah, bagaimana cara mengembangbiakkannya, hingga perawatan. Pantas saja kepopulerannya tak pernah pudar dari waktu ke waktu.