Buah bintaro, saat mendengarnya kita seperti asing sangat jarang mendengar orang menyebutkan buah satu ini. Namanya yang unik mirip seperti nama daerah dikawasan jakarta.
Namun saat melihat fotonya kita akan mengenalinya karena buah satu ini sebenarnya ada dimana-mana. Buah yang mampu beradaptasi dengan baik dan tumbuh dengan cepat membuatnya menjadi pilihan utama untuk ditanam sebagai peneduh atau hiasan di depan rumah ataupun gedung-gedung perkantoran.
Mengenal Buah Bintaro
Bintaro adalah tanaman yang sering ditanam di pinggiran jalan, kawasan komplek Perumahan, ataupun gedung pemerintahan difungsikan sebagai ornamen penghias atau peneduh. Pohon bintaro bisa menjulang tinggi hingga 12 meter.
Bintaro merupakan tanaman yang sering dipergunakan sebagai penahan erosi di kawasan pantai dan hutan mangrove. Jadi, buah satu ini tidak hanya ditemukan di dekat jalan atau gedung-gedung perkantoran saja namun kita juga dapat menemukannya di pesisir pantai dan kawasan hutan mangrove.
Pohon bintaro salah satu pohon yang sangat sering ditanam sebagai peneduh atau untuk keperluan lainnya karena pohon bintaro dapat tumbuh dengan cepat dan sangat mudah beradaptasi.
Ciri-ciri Buah Bintaro
Pohon bintaro dapat dengan mudah kita kenali dengan beberapa ciri seperti daun yang berbentuk lonjong, kaku, panjang sekitar 25cm, dan berwarna hijaua tua, buah yang hampir mirip dengan buah mangga namun berbentuk lebih bulat dengan warna kehijauan bila sudah matang akan berwarna merah tua, dan bunga pohon bintaro berwarna putih hampir mirip dengan bunga kamboja yang sesekali akan berbunga pada musimnya.
Apakah Buah Bintaro Bisa Dikonsumsi?
Mendengar kata buah yang ada di kepala kita tentu rasa manis dan segarnya. Termasuk ketika kita mendengar dan melihat buah bintaro. Namun, buah bintaro bukan merupakan buah yang dapat dikonsumsi.
Bintaro tergolong dalam buah nonkonsumsi karena pada buah bintaro terdapat racun ciberin yang dapat membahayakan ketika dikonsumsi. Ciberin ketika dikonsumsi akan menyebabkan matinya denyut jantung yang diawali dengan gangguan ritme jantung sehingga menyebabkan arrythmia (detak jantung tak beraturan) dan berakhir dengan henti jantung.
Buah bintaro sendiri sudah sering digunakan untuk bunuh diri di negara vietnam dan india. Getah yang terdapat dalam buah bintaro inilah yang mengandung racun berbahaya. Ketika kita mengupas buah lainnya yang akan kita temukan setelah memisahkan kulitnya tentu daging buah namun berbeda dengan buah bintaro ini karena setelah lapisan kulit maka kita akan menemukan serat-serat seperti sabut kelapa yang melindungi biji bintaro.
Harga Buah Bintaro
Meskipun beracun namun buah bintaro memiliki banyak manfaat maka dari itu saat ini banyak sekali agen yang menjual buah bintaro. Kita tidak perlu susah-susah mencari buah bintaro langsung dari pohonnya karena saat ini banyak agen penjual buah bintaro melalui situs jual-beli online seperti Tokopedia dan Bukalapak dengan kisaran harga Rp.950,- hingga Rp.3.000,-/10 pcs.
Cara Menanam Buah Bintaro
Buah bintaro merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidayakan serta sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Perawatannya pun sangatlah mudah maka tak sedikit orang yang menanam buah bintaro. Berikut merupakan langkah-langkah penanaman buah bintaro:
- Ambil buah bintaro lalu kupas pisahkan dari kulitnya. Setelah kita kupas kita akan mendapatkan biji buah bintaro yang berwarna kecokelatan.
- Biji yang telah kita bersihkan lalu kita tanam pada media tanah atau pot, yang harus digaris bawahi biji diletakan diatas tanah bukan ditanam didalam tanah karena dari biji inilah nanti akan tumbuh tunas tanaman bintaro.
- Lakukan penyiraman rutin setiap hari usahakan pada sore hari.
- Tunggu hingga tumbuh tunas, apabila sudah tumbuh tunas berarti tanaman bintaro yang kita tanam hidup dan tidak mengalami kematian. Apabila kita menanam diatas pot maka saat tunas sudah tumbuh menjulang sekitar 15cm segera pindahkan ke tanah lapang. Hal ini dikarenakan akar tanaman bintaro membutuhkan ruang luas dan bebas untuk berkembang.
- Selama masa pertumbuhan sampai batang kuat lakukan penyiraman rutin untuk tanaman serta lakukan pembersihan area disekitar tanaman untuk menghindari gangguan dari rumput liar dan hama disekitar tanaman.
Manfaat Buah Bintaro
1. Pengusir Tikus
Buah bintaro tidak hanya menjadi sebagai peneduh namun juga dapat digunakan untuk hal bermanfaat lainnya salah satunya yaitu untuk megusir tikus. Banyak dari kita merasa terganggu dengan adanya tikus di sekitar rumah bukan hanya dirumah namun juga untuk para petani tikus merupakan hama tanaman.
Buah bintaro dapat kita manfaatkan untuk mengusir tikus, cara paling mudah dan simpel yaitu hanya dengan meletakkan buah bintaro di tempat biasanya tikus berada. Buah bintaro yang digunakan harus yang masih muda dan belum layu.
Lebih ampuh lagi apabila kita menggunakan buah yang baru dipetik dari pohonnya yang masih mengandung getah namun tetap kita harus berhati-hati agar tidak terkena getah buah bintaro. Tikus dengan indera penciuman yang tajam akan sangat terganggu dengan bau toksik dari buah bintaro.
Bau toksik dalam buah bintaro dapat menyebabkan rusaknya saraf otak tikus, selain itu apabila dimakan oleh tikus buah bintaro dapat menyebabkan mati jantung pada tikus.
2. Pengusir Nyamuk
Salah satu pemanfaatan buah bintaro lainnya yaitu untuk mengusir nyamuk. Sebagian besar dari masyarakat masih menggunakan obat nyamuk berbahan kimia untuk itu kita harus segera beralih ke obat nyamuk dari buah bintaro yang terbukti ampuh dan tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Nyamuk yang menghirup obat nyamuk dari buah bintaro lama kelamaan akan lemas dan mati. Racun yang terdapat dalam buah bintaro tidak mengganggu manusia tapi cukup mengganggu untuk hewan sejenis nyamuk. Cara pembuatan obat nyamuk sebagai berikut:
- Persiapkan 4 buah bintaro lalu keringkan hingga benar-benar kering lalu haluskan menggunakan alu atau alat sejenis hingga menjadi semi serbuk.
- Untuk merekatkan bagian-bagian semi serbuk gunakan lem kayu yang berfungsi sebagai perekat campur dalam wadah baskom agar mempermudah tercampurnya bahan. Takaran untuk lem kayu kurang lebih 1 gram aduklah hingga tercampur rata.
- Ambil beberapa adonan untuk dipipihkan menggunakan kayu pemipih agar menjadi bentuk lembaran.
- Keringkan di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
- Untuk cara penggunaan kita hanya perlu membakar dari bagian ujungnya.
Biopestisida Bintaro
Buah bintaro dapat kita manfaatkan menjadi bahan yang berguna yaitu menjadi biopestisida. Beberapa waktu lalu petani menghadapi beberapa serangan dari hama yang semakin meraja lela pilihan para petani rata-rata mengarah ke pemberantasan menggunakan pestisida berbahan kimia.
Sayangnya pestisida yang tersedia di pasaran kebanyakan pestisida kimia yang dapat merusak dan menggangu ekosistem di sekitar tanaman oleh karena itu muncul beberapa produk biopestisida untuk pertanian salah satunya biopestisida dari tanaman bintaro.
Selain bahan yang sangat mudah didapatkan proses pembuatan yang mudah menjadikan biopestisida buah bintaro menjadi pilihan. Terdapat beberapa langkah pembuatan biopestisida bintaro seperti dibawah ini:
Cara 1:
1. Persiapkan 50 gram daun buah bintaro dan 1 liter air yang sudah dicampurkan dengan 2gram sabun colek.
2. Blender hingga halus dan pekat lalu peras larutan hingga yang tertinggal hanya cairan pekat.
3. Untuk pemakaian dosis yang dianjurkan yaitu 10-20 cc/liter air.
Cara 2:
1. Persiapkan 1kg buah bintaro yang masih segar
2. Rendam buah bintaro segar dengan larutan ethanol atau aseton selama 2 hari.
3. Saring untuk memisahkan antara daun dengan cairan
4. Untuk mendapatkan larutan pekat larutan yang sudah disaring diuapkan.
5. Larutkan 1 gram pasta kedalam 5-10cc Minyak tween lalu tambahkan air dengan takaran aplikasi dosis 1gram : 1 liter secara perlahan.
6. Setelah selesai untuk petunjuk penggunaan semprotkan 500 liter larutan untuk 1 liter lahan.
Sangat bermanfaat bukan? Selagi menanam dan membudidayakan bintaro sangatlah mudah dan tidak memerlukan banyak biaya kenapa tidak kita tanam. Selain memberi manfaat untuk kita dengan menanam bintaro secara tidak langsung kita ikut membantu melestarikan dan menyumbang oksigen untuk lingkungan kita.