Buah Menteng atau Kepundung

Siapa yang tak kenal kawasan Menteng di daerah Jakarta Pusat. Namanya bukan diambil dari nama orang melainkan buah menteng yang konon katanya, dahulu sangat rimbun tumbuh di kawasan tersebut. Sayangnya saat ini buah yang mirip duku tersebut sudah mulai menghilang, padahal bicara soal khasiat dan kegunaannya sangat banyak lho!

Buah yang juga dikenal dengan nama kepundung, kapundung, atau kemundung ini merupakan salah satu tanaman asli Indonesia. Kawasan Jawa dan Sumatera adalah lokasi tempatnya dulu banyak dibudidayakan. Tapi karena pergeseran permintaan masyarakat akan buah lain yang lebih enak dan menguntungkan, banyak petani yang akhirnya beralih membudidayakan buah lain.

1. Seperti Apa Sih Rupa Buah Menteng?

Dilihat dari bentuk, warna, rasa, dan jenis tanaman buah menteng memang tak jauh beda dengan tanaman sejenisnya seperti duku. Tapi buah dengan nama latin Baccaurea dulcis ini punya ciri khasnya sendiri. Seperti apa?

1. Bentuk Pohon

Pohon buah menteng
© floraofsingapore.wordpress.com

Pohon buah ini termasuk golongan perdu dengan tajuk yang lebar. Tinggi dari pohon menteng biasanya 15 meter hingga 30 meter. Pertumbuhannya akan sangat bagus pada daerah beriklim tropis.

2. Bentuk Buah

Buah menteng
© cintapohonku.com

Buahnya berbentuk bulat dengan warna kuning hingga oranye, tumbuh dengan pola berkelompok dalam satu batang, pertumbuhannya rutin setiap tahun. Biasanya pada Januari hingga Maret merupakan waktu memanen buah ini, dengan jumlah yang mencapai ratusan perbatang.

3. Daging Buah

Buah menteng daging
© surabayanews.co.id

Isi buah atau dagingnya berwarna putih seperti susu dengan bagian luar licin, dengan tekstur sangat lembut dan sedikit kenyal. Pada jenis lain daging buah berwarna merah bening, dengan tekstur yang sama.

4. Rasa

Pada buah menteng yang dipanen matang rasanya cukup manis walau masih ada rasa asam yang menempel di lidah. Tapi kalau Anda memakan yang kurang matang, maka rasanya akan sangat asam seperti jeruk nipis.

2. Bagaimana Cara Budidaya Buah Menteng?

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk membudidayakan buah menteng. Pertama adalah dengan menanam biji buah yang sudah masuk kategori bibit. Kedua dengan sistem cangkok, dan yang ketiga dengan cara sambung pucuk.

1. Semai Biji

Caranya dengan mempersiapkan terlebih dahulu pot plastik yang bagian bawahnya sudah dilubangi sebagai aliran air, lalu isi dengan tanah secukupnya. Kemudian sirami tanah dengan air hingga basah atau lembab, lalu taburi beberapa bibit ke dalamnya. Jangan lupa menyemprotkan larutan fungisida untuk memaksimalkan pertumbuhan biji.

Untuk proses selanjutnya, pot plastik disimpan di lokasi yang lembab namun tetap terkena sinar matahari cukup, untuk mempercepat pertumbuhan. Kemudian kecambah akan muncul di bulan kedua atau ketiga, dan terus lakukan perawatan maksimal agar kecambah tumbuh baik. Setelah panjang kecambah mencapai maksimal 7 cm baru bisa dipindahkan ke media lebih besar.

2. Cangkok

Diawali dengan memilih batang yang bagus dari pohon indukan buah menteng, kemudian kuliti hingga terlihat bagian dalam batang. Siapkan tanah dan air yang dimasukkan ke dalam plastik, lalu tempelkan plastik berisi tanah tersebut pada bagian batang yang sudah dikuliti sebelumnya. Ikat menggunakan tali agar menyatu sempurna dengan batang indukan.

Jangan lupa untuk menyiram bagian cangkok setiap hari agar proses pencangkokan sempurna. Sekitar sebulan hingga dua bulan anakan akan mulai muncul, dan Anda bisa mengambilnya untuk dipindahkan ke media lain agar pertumbuhannya maksimal.

3. Sambung pucuk

Pilih batang atas batang pohon menteng untuk dijadikan anakan, lalu potong dengan bagian bawah lancip dan sisihkan. Kemudian lanjutkan dengan memilih batang bagian bawah sebagai media penyambungan. Potong bagian bawah sekitar 30 cm dari pangkalnya, kemudian belah dua tidak putus.

Langkah berikutnya adalah masukkan potongan bagian atas tadi ke sela-sela batang bawah. Tutup menggunakan plastik hingga menyatu dan ikat. Jika anakan sudah bertunas, maka tandanya proses sambung selesai dan bagian tersebut bisa dipindahkan ke media lain untuk tumbuh sendiri hingga besar dan siap panen.

Proses panen pada masing-masing cara budidaya cukup berbeda. Dengan teknik semai biji, buah bisa dipanen ketika pohon sudah berusia maksimal delapan tahun. Sedangkan jika menggunakan cara cangkok atau sambung pucuk hanya membutuhkan waktu sekitar empat tahun saja. Makanya lebih banyak yang memilih cara cangkok untuk membudidayakan buah ini.

3. Apa sih Manfaat Buah Kembaran Duku Ini?

Pohon buah menteng
© commons.wikimedia.org

Walaupun terkenal dengan rasanya yang asem, namun buah yang satu ini ternyata juga mengandung banyak manfaat jika dikonsumsi secara tepat. Menjaga jantung, mencegah anemia, menjaga daya tahan tubuh, merawat kulit, dan menjaga kesehatan mata.

1. Untuk Jantung

Dengan kandungan enzim yang penting untuk menjaga jantung, agar bisa mengalirkan darah dengan lancar ke seluruh tubuh buah ini cocok dikonsumsi. Baik bagi penderita penyakit jantung atau mencegah penyakit itu menggerogoti tubuh Anda. Konsumsi sesuai kebutuhan, jangan terlalu banyak.

2. Cegah Anemia

Buah kembaran duku ini memiliki vitamin yang dapat membantu pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Jadi buat Anda yang menderita anemia tak ada salahnya mencoba mengkonsumsi buah ini, sebagai tambahan vitamin selain makanan lain yang memang diperuntukkan bagi penambah darah.

3. Daya Tahan Tubuh

Buah ini juga dikenal sebagai antioksidan cukup tinggi. Karena kandungan vitamin C dan mineral pendukung yang akan membantu tubuh melakukan metabolisme lebih maksimal. Sehingga Anda jadi tak gampang terkena penyakit.

4. Merawat Kulit

Vitamin E di dalam buah menteng sangat penting untuk menjaga kondisi kulit agar tetap lembab, kencang dan bercahaya. Kalau dimakan secara rutin pastinya akan membuat efek awet muda pada wajah Anda.

5. Kesehatan Mata

Kalau biasanya Anda mengenal buah tomat dan wortel sebagai cara untuk menjaga kesehatan mata, maka sekarang bisa mencoba tambahan buah bulat yang satu ini. Karena kandungan Vitamin A di dalamnya juga sangat banyak dan pastinya bermanfaat untuk menjaga mata agar tetap sehat.

6. Obat Sariawan

Sama halnya dengan jeruk yang punya kandungan vitamin C sangat tinggi, buah yang kini hanya terdapat di sejumlah daerah pulau Jawa dan Sumatra ini juga punya kandungan yang sama. Buat Anda yang sedang sariawan, bisa mengonsumsinya agar sariawan cepat sembuh.

7. Pembekuan Darah

Anda memiliki luka akibat tergores? Dengan memakannya akan membantu proses pembekuan darah sehingga luka jadi cepat kering. Kandungan enzimnya juga membantu mengatasi infeksi akibat luka yang menganga.

Cara mengkonsumsi yang benar adalah beberapa buah sehari dan pastikan memilih yang sudah matang. Jangan lupa untuk tetap minum air putih yang banyak, dan pastikan gizi sempurna sudah Anda dapatkan setiap hari.

Baik itu dari protein hewani seperti ikan, daging atau telur, juga sayuran yang mengandung banyak mineral penting untuk tubuh, sehingga penyerapan zat penting buah tersebut lebih maksimal.

Buat Anda yang belum pernah mencicipi buah menteng sepertinya perlu untuk mulai hunting buah yang satu ini. Karena biasanya masih banyak di jual di pasar tradisional lho! Kalau Anda hobi bercocok tanam, alangkah baiknya mencoba membudidayakannya kembali di kebun Anda. Agar tidak lagi menjadi buah langka, karena manfaatnya sangat luar biasa bukan?

Calon ibu rumah tangga yang suka nulis-nulis di berbagai media, ini emailku (ndrrhs@gmail.com)

2 thoughts on “Buah Menteng atau Kepundung”

Leave a Comment